PERLAHAN-LAHAN

Hari ini pada saat latihan yoga rutin, saya baru menyadari bahwa perbaikan kekuatan anggota tubuh saya berlangsung perlahan-lahan. Pada awal latihan, perbaikan awal adalah pada kekuatan lengan atas. Kekuatannya saat ini semakin meningkat, sejalan dengan latihan rutin yang dilakukan.

Fokus berikutnya berpindah ke area paha dan perut. Perpindahan ini sebenarnya tidak saya rencanakan, tapi terjadi begitu saja. Saya yang tadinya kesulitan melatih otot perut, perlahan mulai menemukan ritme dan caranya. Semakin memahami bagaimana melakukannya.

Demikian ternyata segala hal berkembang perlahan-lahan, sejalan dengan niat dan konsistensi dari apa yang dilakukan.

Hal yang sama saya rasa juga berlaku dalam hal perbaikan diri. Kita juga mungkin tidak bisa mengubah kebiasaan atau perilaku atau sudut pandang kita yang kurang tepat sekaligus. Semuanya harus dilakukan perlahan-lahan, satu persatu. Saat yang satu menguat, yang lain mengikuti. Yang penting adalah niat dan konsistensi.

Jika ingin mengubah kebiasaan buruk, mungkin bisa dimulai dari hal yang paling mudah diperbaiki. Begitu juga jika ingin membentuk kebiasaan baik. Ingin memperbaiki ibadah, mungkin bisa diubah dengan berusaha sholat tepat waktu dulu. Nanti perlahan-lahan bisa ditambah dengan sholat Sunnah atau ibadah lain, sejalan dengan sholat yg berusaha diperbaiki. Jika satu hal baik sudah rutin dilakukan, semoga hal baik lain lebih mudah menyusul.

Mulai dengan hal yang kecil, hal yang paling mudah, mulai sekarang dan saat ini. Mulai juga dengan konsistensi.

Semoga kita setiap hari menjadi selalu lebih baik lagi. Amin…

Similar Posts

  • | | |

    TENTANG HIDUP

    Siang itu hujan baru saja berhenti. Mendung masih bergelayut di langit, ketika aku dan si kecil membuka pintu pagar rumah. Kami berencana makan di satu tempat, sambil bertemu dengan beberapa sahabat lamaku. Taksi online yang kupesan sudah terparkir di depan rumah. Ketika membuka pintunya, aku tersadar pernah bertemu dengan pasangan ibu dan anak, pengemudi taksi…

  • ORANG-ORANG SUCI

    Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah postingan di IG, tentang kisah seorang Nenek/Mbah yang mengetuk hati saya. Beliau ini tuna netra, sehari-hari mencari nafkah dengan berjualan tempe di pasar. Dari hasil berjualannya ini, beliau setiap hari hanya mengambil 50 ribu rupiah, dan sisanya disedekahkan ke masjid. Berapapun hasil yang beliau peroleh hari itu. Pernah suatu…

  • |

    IBU

    Anakku sakit. Sudah beberapa hari ini badannya panas. Diagnosa dokter dia terkena demam tifoid atau gejala tifus bahasa awamnya. Alhamdulillah setelah istirahat, makan sesuai anjuran dan minum obat, kondisinya perlahan-lahan membaik. Sakitnya ini membawaku ke ingatan ketika mengalami sakit yang sama, di usia yang tidak jauh berbeda. Puluhan tahun yang lalu. Aku harus istirahat kurang…

  • PENYAKIT HATI

    Dalam satu sesi pengajian rutin, Mursyid saya berkata, semua bala, musibah, dalam hidup kita, diundang dari kondisi hati kita. Ketika ingin membersihkan hati kita, maka Allah tampakkan satu persatu apa yang ada di dalamnya. Ujubkah, riya’ kah, gengsi, mengandalkan selain Dia, ego, prasangka, dan seribu satu penyakit hati lainnya. Rasanya sulit untuk orang selevel kita…

  • | |

    PENDERITAAN : MENGEJA KASIH DI BALIK UJIAN

    Satu minggu terakhir ini bukan minggu yang mudah untuk saya. Salah satu teman baik saya terkena stroke di batang otak. Setelah koma dan dirawat di ICU selama satu bulan, saat ini kondisinya sadar namun belum bisa bergerak. Hanya mampu mengedipkan mata, sedikit tersenyum dan menggerakkan jari-jari. Saat mengunjunginya beberapa hari yang lalu, saya menangis. Dua…

  • | |

    TEMAN

    Kadang saya pikir, seseorang terus melakukan kebiasaan buruk simply karena mereka gak tahu bagaimana cara mengubahnya, atau gak punya contoh untuk berlaku sebaliknya. Seseorang yang hobi marah, reaktif, ya mungkin karena model di sekitarnya begitu, sehingga merasa gak ada yang salah dengan itu, sampai kemudian menemukan lingkungan/orang yang berperilaku sebaliknya. Seseorang yang mungkin pola hidupnya…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *