GRATEFUL MOMENT

Belakangan ini saya sedang sering berhubungan dengan rumah sakit, utk treatment kaki saya yang terkena plantar fasciitis dan radang sendi di jari tangan. Jarak yang cukup jauh antara RS dan domisili, membuat saya kadang merasa kelelahan dengan proses pengobatannya.

Akan tetapi, dibalik kelelahan ini ada sesuatu yang sangat saya syukuri. Kemarin sore, saat pulang dari pekerjaan dan turun dari KRL yang saya tumpangi, tiba-tiba saya diberi kesadaran betapa beruntungnya saya. Kaki saya masih bisa dibawa berjalan, dua-duanya, dari stasiun ke apartemen tempat saya tinggal dengan ringan. Langkah saya belum terseret dan masih bisa tanpa bantuan.

Tiba-tiba saya menyadari bahwa dua alat gerak ini adalah anugerah luar biasa. Di Rumah Sakit saya melihat banyak orang yang terbatas geraknya karena faktor usia, atau mengalami kecelakaan/musibah. Mereka harus berjalan dengan perlahan sekali, dibantu tongkat atau orang lain.

Waktu berlalu, usia saya sudah tidak muda lagi. Masalah kesehatan mulai menghantui dalam segala rupanya. Segala sesuatu yang tadinya saya pikir adalah hal biasa, sekarang mulai terasa merupakan anugerah besar. Kaki yang masih bisa berjalan tanpa bantuan, otak yang masih bisa berpikir, mata yang masih bisa melihat, orang-orang terdekat yang masih bisa ditemui. Mereka ternyata adalah hal-hal besar yang kemarin-kemarin terasa biasa saja.

Semoga dibalik rasa tidak nyaman ini, Allah terus tambah kebersyukuran saya akan hal-hal kecil dalam hidup. Karena sebenarnya tidak ada hal kecil di dunia ini, yang ada hanya hal besar yang luput saya syukuri.

Similar Posts

  • CINTA

    Kata-kata paling romantis yang saya dengar belakangan ini adalah: “ketika kamu sedang mengingat Allah, maka sesungguhnya Dia pun sedang ingat kepadamu.” Tidak ada cinta yang bertepuk sebelah tangan dan tak berbalas, bila bersamaNya. Indah bukan?

  • | |

    MERANTAU

    ‘Bun, aku ingin ke Jepang’. Pertama kalinya si Abang mengutarakan keinginannya sekitar dua tahun lalu. Ibunya ini hanya mengiyakan dan berpesan agar dia mempersiapkan diri dan banyak berdoa jika memang ingin ke sana. Satu hal yang saya tekankan kala itu, kemungkinan dia tidak bisa sekolah di sana tanpa beasiswa, mengingat besarnya biaya hidup dan kuliah…

  • | | |

    FATAMORGANA

    Dan kamu tahu, Ratusan purnama berlalu, Ribuan cahaya datang dan pergi. Apakah dia meninggalkan jejak yang sama? Atau setidaknya menghapus luka? Kesedihan, gembira, duka, lara. Semua tipu daya. Sakit, senang, luka, dan nyaris binasa. Semua itu fatamorgana. Dia hanya semu belaka. Jadi harusnya kukembalikan lagi saja padaMu, Untuk dibuang habis.

  • Perhatikan Apa yang Kamu Makan

    Kata-kata ini sering terngiang belakangan di benak saya, pasca percakapan dengan seorang sahabat. Sahabat ini bercerita tentang bagaimana sebuah program pengembangan diri untuk para leader di salah satu perusahaan besar, melibatkan intervensi makanan juga di dalamnya. Para leader yang mengikuti program ini diminta untuk membuat semacam food diary yang harus diisi secara teratur. Dari food…

  • | |

    KONTRAS

    Awal bulan lalu grup renang yang saya ikuti mogok berenang sebagai bentuk protes karena air kolam yang belakangan sering kotor. Kami memang beramai-ramai menyewa kolam renang di hari tertentu dan membookingnya di awal bulan. Awal februari ini, grup ini memutuskan untuk tidak membooking seperti biasa sebelum air kolam kembali jernih. Alhamdulillah pemilik kolam cukup responsif…

  • | | |

    KEBAIKAN HATI

    Rabu sore menjelang maghrib, dengan langkah tergesa-gesa aku memasuki pelataran mall menuju salah satu klub kebugaran dimana aku terdaftar sebagai anggota-nya. Waktu sudah menunjukkan jam 6 kurang dan waktu maghrib sudah tiba. Hari ini aku ingin mengikuti salah satu kelas yang belum pernah ku ikuti sebelumnya. Aku lirik jam di handphone, masih ada waktu untuk…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *