|

De Clan Kafe

Nemu tempat ini saat sedang muter di Depok menyelesaikan beberapa urusan. Tempatnya di pinggir jalan Tole Iskandar, sebelum Bella Casa kalau dr arah depok timur/tip top ke siliwangi/margonda. Saat sedang ngider, eh kelihatan lah tempat ini. Kebetulan lapar dan capek serta masih nunggu satu urusan lagi di depok yg baru bisa diberesin di atas jam 2, maka mampirlah ke sini.

Nama kafenya ‘De ‘Clan’, tempatnya cozy banget indoor maupun outdoornya. Areanya luas, dan di outdoor ada room-room kecil lagi yang bisa dibooking utk arisan, meeting dan sejenisnya sepertinya. Hal yang paling penting ada mushollanya yang juga nyaman. Mushollanya cukup luas juga, meskipun kalau sdg full mgkn harus ngantri jg. Toiletnya bersih dan ada fasilitas utk wudhu sendiri, yg gabung antara laki-laki dan perempuan.

Yang saya suka banyak pohon-pohon dan bunga-bunga di area outdoor, bikin suasana jadi asri. Ditambah lagi ada burung kakak tua dan ikan-ikan Koi yang menyenangkan utk dipandang. Bunga anggrek bertebaran dimana-mana, pokoknya bikin mata nyamanlah dan betah duduk lama-lama di sini.

Selama saya duduk menunggu di sini seorang diri (asikk), terdengar alunan lagu-lagu patah hati dari jaman 2000 awal sampe sekarang. Buat yang sedang merana, tampaknya kalau ke sini bawa teman ya, jangan sampai jadi duduk menangis tersedu sedan di pojokan terbawa suasana. Kasihan nanti waitressnya kebingungan lihat kamu 😄.

Buat saya sih ini resto dan kafe untuk segmen keluarga dan menengah ya. Jadi bawa anak ya silakan saja. Area parkir cukup luas juga di depan kafe. Kalau soal harga, ya masih standar harga kafe di Depok lah. Semangkok mie tek-tek dan es caffe latte harganya 67 ribu udah termasuk tax dan service sptnya. Kenapa pesan mie tek tek Put? Krn saat itu saya sedang gak doyan nasi. Entahlah ini penting banget utk disebut atau enggak, abaikan aja kalau gak penting 😆.

Saya rasa sih kalau mau ke sini jangan weekend, karena pasti rame, apalagi jalan raya tole iskandar itu lumayan macet kalau pas weekend.

Ya sekian laporan pandangan mata penting gak penting ini. Semoga bermanfaat utk mak-mak yg hobi ngumpul atau kabur sendiri sejenak kayak saya 😆.

Similar Posts

  • | |

    BANDUNG

    Bandung buat saya istimewa. Dia adalah penanda titik titik perjalanan. Dua puluh tujuh tahun yang lalu, saya mengunjunginya pertama kali. Bersama beberapa orang sahabat putih abu-abu, menempuh lebih dari 24 jam perjalanan dari Bengkulu. Selepas ujian akhir nasional, sebelum kemudian memulai cerita hidup di Ibukota sekitarnya. Belajar hidup mandiri, terpisah jauh dari orang tua, sebulan…

  • | | |

    TENTANG HIDUP

    Siang itu hujan baru saja berhenti. Mendung masih bergelayut di langit, ketika aku dan si kecil membuka pintu pagar rumah. Kami berencana makan di satu tempat, sambil bertemu dengan beberapa sahabat lamaku. Taksi online yang kupesan sudah terparkir di depan rumah. Ketika membuka pintunya, aku tersadar pernah bertemu dengan pasangan ibu dan anak, pengemudi taksi…

  • | |

    Cerita Hari Ini

    Tadi pagi berencana melayat ke rumah salah seorang sahabat yang kehilangan ayahnya. Sebelumnya ada janji dengan seseorang, yang harus dipenuhi dulu sebelum ke sana. Sebelum berangkat tiba-tiba anak bujangku sakit. Muntah-muntah, tepat ketika grabcar udah di belakang rumah. Dengan hati bingung akhirnya memutuskan untuk pergi, setelah memastikan dan berpesan sama si adik untuk segera telpon…

  • | |

    Kapan Manusia Akan Berubah?

    Kapan manusia akan berubah?Pertanyaan ini kerap muncul saat seseorang menghadapi konflik yang membuatnya ingin mengubah satu atau beberapa hal dalam diri orang terdekatnya. Jawaban yang sering muncul adalah: “Ketika dia merasa perlu untuk berubah.” Ya, perubahan selalu dipandang sebagai sesuatu yang harus datang dari dalam, bukan dari luar. Meskipun secara eksternal kita bisa merancang perubahan…

  • | |

    CONCLAVE

    Beberapa pekan lalu, saya dan keluarga berkesempatan menonton film Conclave. Film ini sebenarnya kami tonton secara tidak sengaja karena tidak bisa menonton film lain yang semula ingin kami tuju. Namun, ternyata saya pribadi mendapatkan banyak pembelajaran—bukan hanya tentang tradisi agama lain, tetapi juga nilai spiritualitas yang sifatnya universal. Film dibuka dengan situasi pemilihan Pope (Paus),…

  • |

    BELAJAR LAGI

    Alhamdulillah setelah bolak balik mendaftar ke program ini dan belum bisa dibuka karena kuota-nya belum mencukupi, akhirnya bisa ikut programnya juga. Pelatihan dua hari dari ESQ TOT Skema 2: Menyusun Program Pelatihan dan Modul Pembelajaran. Meskipun sudah terjun di bidang ini selama beberapa tahun belakangan, saya tetap merasa perlu membekali diri dengan ilmu formalnya. Kali…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *