|

LAPANG

Ada masa-masa dimana keuangan saya lebih leluasa. Saya bisa bebas membelanjakan uang sesuai keinginan tanpa banyak kekhawatiran. Kemudian Allah menyempitkan kondisi ini, sehingga saya harus mengatur ulang prioritas dalam keuangan dan mengeluarkan uang dengan lebih berhati-hati.

Awal disempitkan saya sempat sedih dan cenderung terbebani. Pendapatan yang berkurang, namun pengeluaran nyaris sama saja atau bahkan bertambah. Saya jadi cenderung membandingkan situasi lapang dan agak terbatas ini dan merasa sedih karenanya.

Namun kemudian saya menyadari, ada banyak hal yang berubah ketika Allah sempitkan. Saya jadi rajin membuat budgeting perbulan, juga mencatat pengeluaran, yang sebelumnya tidak saya lakukan. Saya juga jadi lebih mindful dalam mengeluarkan uang. Lebih bertanya apakah memang harus saya beli, kebutuhan atau keinginan? Apakah ini hanya sekedar hawa nafsu atau bukan? Pendek kata, jadi lebih bertanggung jawab terhadap pengeluaran.

Saya kemudian berpikir, sungguh Allah Maha Tahu apa yang saya butuhkan. Ujian dalam masa-masa lapang memang cenderung melenakan. Kita jarang berpikir panjang di masa-masa lapang karena kemudahan yang diberikan. Padahal apa yang kita terima benar-benar akan dipertanggungjawabkan.

Saya merasa berterimakasih pada Allah atas pengajaran-pengajaran ini. Sungguh tidak terbayangkan jika dalam usia yang makin menua, masih kurang bertanggung jawab terhadap apa-apa yang Allah berikan ini. Padahal maut bisa kapan saja menjemput, tanpa bertanya apakah saya sudah lebih amanah dalam mengelola rezeki dariNya. Dalam kesempitan, Dia Ta’ala seringkali menyelamatkan.

Wallahu’alam.

Similar Posts

  • | |

    SAMPAI AKU MENGERTI, IBU

    Saat membaca buku Empat Arketipe karya Carl Gustav Jung, saya sangat terkesan dengan bagian archetype Ibu. Dalam teori Jung, sosok ibu merupakan sesuatu yang kompleks. Ia adalah representasi dari sesuatu yang agung, penuh welas asih dan kerahiman, namun juga bisa menjadi sosok yang kelam, seperti palung dalam yang menyimpan hal-hal suram dan tak terbayangkan. Kontras…

  • |

    AKAR DAN KITAB DIRI

    Mengenali kembali ke-Minang-an saya dan mengakuinya, adalah salah satu bentuk pengenalan dan pembacaan kitab diri yang saya lakukan belakangan ini. Saat usia lebih muda, saya sempat tidak ingin terlahir sebagai orang Minang. Dengan segala stereotype negatifnya, ditambah lagi saya lahir dan besar di kota lain, saya cenderung merasa jauh dari ranah Minang ini, dibandingkan kota…

  • HATI YANG LAPANG

    Siang itu langit mendung, suara angin terdengar beberapa kali dari jendela apartemen yang aku tempati. Bag bug bag bug, menghantam melalui celah jendela yang tidak tertutup rapat. Cuaca siang itu sepertinya tidak terlalu baik, tapi aku harus tetap keluar menyelesaikan urusan yang sudah lama tertunda. Kukemasi barang-barang dan memutuskan untuk berangkat ke area perkantoran, tidak…

  • PARA PENCARI

    Seorang teman bercerita bahwa pada suatu waktu, dia pernah merasa sangat merinding mendengarkan seorang artis bernyanyi di panggung. Perasaan ini jarang sekali dia rasakan, jika menyaksikan suatu pertunjukan. Padahal jika dilihat lahiriahnya, tampilan musisi ini jauh dari kata syar’i. Sahabat ini kemudian bertanya pada sang artis/musisi, apa gerangan yang membuat dia merasa pertunjukan sang artis…

  • | | |

    BUNDA HAJAR

    Masih ingat saat saya menulis status tentang Siti Hajar, saat idul adha 11 tahun lalu. Saat itu saya begitu terkesan dengan ketaqwaan Bunda Hajar pada Allah Ta’ala. Kisah perjuangannya diabadikan dalam ibadah haji dan dari keturunannya lah lahir Sang Nabi Terakhir. Saya terkesan dengan ketaatannya dalam mengikuti petunjuk, keberserahdirian dan imannya yang luar biasa kepada…

  • | |

    Memaafkan Diri Sendiri

    Beberapa hari ini saya menyelesaikan serial baru di Netflix yang sedang booming: Gadis Kretek. Terlepas dari kontroversi tentang serial ini, saya mendapatkan beberapa pelajaran terkait perjalanan hidup manusia, yang menjadi ketertarikan saya belakangan ini. Series ini mengisahkan tentang kisah cinta Soeraja dan Dasiyah, yang dilatarbelakangi tragedi 65 dan juga perkembangan industri kretek di tanah air….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *