KEBAIKAN KECIL

Saat sedang perjalanan ke kantor, saya mendengarkan curhat driver taksi online yang saya tumpangi. Sepanjang perjalanan Pak driver ini bercerita bagaimana pandemi mengubah kehidupan ekonominya hingga harus terpisah dari keluarga utk mencari nafkah. Hidupnya berubah drastis, dari yang sebelumnya memiliki jabatan dan penghasilan yang cukup baik, hingga harus menjadi driver taksi online di kampung orang.
Saya hanya mendengarkan cerita tersebut sambil sesekali merespon dengan ‘oo..’ atau bertanya. Sesuatu yang menurut saya biasa saja karena kebetulan saya juga sedang malas berbicara banyak.
Reaksi yang tak terduga kemudian adalah ucapan sang Bapak saat perjalanan berakhir. ‘Terimakasih Bu sudah mendengarkan cerita saya..lega rasanya bisa bercerita. Baru kali ini saya bisa bercerita banyak begini.’
Meskipun tahu bahwa perilaku mendengarkan dengan sepenuh hati, secara teori sangat membantu orang lain. Namun saat itu terjadi di luar sesi konseling atau konsultasi lain (termasuk sesi curhat yang memang diminta) yang biasa saya lakukan, mau tak mau ucapan sang Bapak membuat saya makin tersadar, betapa perilaku yang terlihat kecil, seperti mendengarkan dengan sungguh-sungguh ini, ternyata bisa sangat membantu.
Kadang kala kita berpikir hanya tindakan besar yang bisa mengubah keadaan, sehingga seringkali abai dengan hal-hal kecil ini. Padahal hal-hal kecil yang harusnya mudah dilakukan ini, ternyata bisa sangat membantu. Mendengarkan orang lain dengan sungguh-sungguh, memberikan perhatian penuh, dsbnya, bisa jadi ‘hadiah’ yang luar biasa untuk seseorang.
Semoga kita selalu dimudahkan untuk meringankan beban orang lain, lewat tindakan yang terlihat kecil, seperti ini.