PENYAKIT HATI
Dalam satu sesi pengajian rutin, Mursyid saya berkata, semua bala, musibah, dalam hidup kita, diundang dari kondisi hati kita. Ketika ingin membersihkan hati kita, maka Allah tampakkan satu persatu apa yang ada di dalamnya. Ujubkah, riya’ kah, gengsi, mengandalkan selain Dia, ego, prasangka, dan seribu satu penyakit hati lainnya.
Rasanya sulit untuk orang selevel kita ini mengatakan bahwa musibah yang hadir adalah tanda afdholnya iman. Dosa yang ditimbun bertahun-tahun, harus ditaubati sebelum kita kembali. Caranya dengan diangkat satu persatu, dihamparkan, diperlihatkan, sehingga dengan rahmatNya kita bisa mengenalinya. Rasanya takjub, haru, sedih, malu, ketika satu persatu muncul di ingatan dan dikenali. Sebagian dikenali, sebagian mungkin masih belum.
Tidak mudah mengenali penyakit hati tanpa pertolonganNya. Benar-benar tidak mudah. Maka kemudian dia hadirkan ujian, kesulitan-kesulitan, agar kemudian kita diam sejenak, bertafakur, apa yang salah dalam diri kita.
Sejatinya ujian, kata seorang teman, bukan untuk Allah tahu kita di level mana. Dia jelas-jelas sudah tahu. Ujian adalah pelajaran dari Allah untuk kita tahu, sejauh mana kondisi batin kita sebenarnya. Karena itu, jika banyak mengeluh, tidak bersabar, tidak ada yang kita singkapkan dan pahami, kecuali hati yang semakin sempit.
Semoga kita selalu diberikan pemahaman akan bagian mana yang sedang Dia bersihkan ketika ujian hadir. Semoga kita bisa melewati semua ujian dengan sabar dan syukur padaNya.
Amin ya Rabbal ‘alamin..