| | |

MINDFULNESS

Belakangan ini sedang banyak himbauan utk hidup berkesadaran. Mindfulness. Gak cuma sekelewatan, namun juga dihayati, dipahami, dirasakan, sedang apa, buat apa, lahir batin.

Namun buat saya belakangan hidup berkesadaran itu erat sekali dengan dzikrul maut. Gak hanya menghayati apa yang dilakukan, sadar kondisi per hari ini, tapi juga sadar penuh bahwa bisa jadi itu adalah saat-saat terakhir. Setiap saat bisa pergi, bisa hilang, bisa good bye. Bukan hanya menikmati karena bisa jadi momen terakhir, tapi juga kesadaran bahwa apa yang dilakukan akan berdampak panjang hingga perjalanan berikutnya nanti.

Sadar sesadar-sadarnya, dan itu susah. Hidup kita gak ajeg, banyak dinamikanya. Di tengah dinamika ini, tetap sadar bahwa kematian mengintai kita setiap waktu, kadang-kadang atau seringkali lolos juga dari pikiran dan hati kita.

Hidup berkesadaran, kesadaran akan kematian. Bukan sesuatu yang harusnya menakutkan, namun sesuatu yang harus dipahamkan, bahwa kematian sepaket dengan kehidupan.

Semoga kita bisa selalu ingat dan bersahabat dengan kenyataan ini.

Similar Posts

  • | | | |

    ADOPSI

    Salah satu sahabat saya mengadopsi anak beberapa bulan yang lalu. Anak kecil yang lucu, yang tidak diketahui siapa orang tuanya dan selama ini tinggal di salah satu panti di Jakarta. Saat dibawa pulang, anak ini terindikasi stunting dan kurang optimal perkembangannya. Namun beberapa bulan bersama, anak ini tumbuh ceria, sehat dan mengejar berbagai ketertinggalannya. Beberapa…

  • |

    HARUS

    Beberapa hari yang lalu saat sedang mempersiapkan diri ke kelas yoga, saya tiba-tiba sadar tidak menyiapkannya dengan hati riang. Rasanya lebih ke arah terpaksa karena ‘harus’. Saya harus yoga, harus berenang, harus olahraga, agar badan saya tetap fit atau tidak memburuk kondisinya. Harus harus harus. Saya kemudian bertanya-tanya kalau olahraga tanpa senang hati begini, kira-kira…

  • | | |

    KUTIPAN AYAT

    Dan Dia ciptakan padanya gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dan kemudian Dia berkahi, dan Dia tentukan makanan-makanan (bagi penghuninya) dalam empat masa, memadai untuk (memenuhi kebutuhan) mereka yang membutuhkannya. Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu msh merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: ‘Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka…

  • | |

    SAMPAI AKU MENGERTI, IBU

    Saat membaca buku Empat Arketipe karya Carl Gustav Jung, saya sangat terkesan dengan bagian archetype Ibu. Dalam teori Jung, sosok ibu merupakan sesuatu yang kompleks. Ia adalah representasi dari sesuatu yang agung, penuh welas asih dan kerahiman, namun juga bisa menjadi sosok yang kelam, seperti palung dalam yang menyimpan hal-hal suram dan tak terbayangkan. Kontras…

  • |

    A MAN CALLED OTTO

    Beberapa hari lalu saya akhirnya berkesempatan menonton film A Man Called OTTO di Netflix. Film yang direkomendasikan oleh beberapa teman dan menurut saya sangat psikologis sekali. Film ini diperankan dengan sangat apik oleh aktor kawakan, Tom Hanks. Cerita film ini berkisah seputar kehidupan seorang laki-laki tua bernama OTTO, pasca kehilangan istrinya. OTTO yang tenggelam dalam…

  • | | |

    Induk Gajah, Pengasuhan, dan Refleksi Diri

    Libur lebaran lalu saya menyempatkan diri menonton drama series Induk Gajah, rekomendasi dari seorang teman. Cerita hubungan ibu dan anak dengan latar belakang budaya Batak dan dibumbui percintaan hasil perjodohan. Drama komedi yang lucu, menarik dan sepertinya juga cukup hits saat ini. Satu hal yang menarik yang tertangkap oleh saya adalah karakter Marsel, yang diperankan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *