| | |

MENCEGAH BURN-OUT

Beberapa waktu lalu, adik seorang pesohor di tanah air bercerita tentang kondisi burnout yang dialaminya dalam bekerja. Meskipun seorang psikolog dan banyak sharing tentang hal ini, namun beliau sendiri ternyata mengalaminya. Dampak burnout yang dialami ini cukup parah dan menganggu ke kesehatan.

Burnout adalah kondisi kelelahan mental, fisik, emosional yang menyebabkan seseorang kehilangan minat atau motivasi mengerjakan hal yang sebelumnya disenangi. Para pekerja, apalagi yang menjalankan banyak peran, seperti ibu bekerja, rentan terkena kondisi ini. Karena dampaknya juga signifikan untuk kondisi fisik dan mental seseorang, maka kita harus punya strategi mengatasinya.

Saya pun pernah mengalaminya. Hal ini terutama saat deadline berkejaran di depan mata dan menuntut untuk diselesaikan secara bersamaan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Kondisi ini, kalau untuk saya, terutama terjadi menjelang akhir tahun, dimana permintaan training sedang tinggi dan pekerjaan lain juga sering datang secara bersamaan.

Berikut beberapa hal yang saya lakukan saat overload dengan pekerjaan:

1. Diam, memperhatikan apa yg terjadi di pikiran dan badan. Inhale exhale, exercise.

2. Menuliskan apa saja sebenarnya yang harus saya lakukan. Ditulis semua dari urusan kantor, rumah, organisasi, dll. Tulis agar benar-benar keliatan loadingnya sebanyak apa.

3. Kategorisasi apa yg harus dilakukan, terutama berdasarkan urgensinya. Sembari juga memasukkan setiap list ini ke dalam kotaknya di kepala. Ini kotak hari ini, ini besok, ini lusa. Ini sudah dikerjakan, ini belum. Kasih checklist biar ada perasaan lega karena berkurang.

4. Kalau semuanya urgent, kayak sekarang nih, berhubung kantor sedang kurang karyawan jadi kerjaan datang simultan dan pas anak ujian praktik pulak, maka saya gunakan teknik ‘jangkar’. Pake titik tertentu, biasanya waktu yg clear, misalnya Jumat pekan ini, semua ke-hectic-an ini akan selesai utk tahap awal. Jumat ini Jumat ini insyaAllah. Mantranya diulang-ulang. Lihat kalender utk merasa makin dekat sama Jumat. Sambil inhale exhale dan selesaikan satu persatu to do list yang ada.

Di atas tips dari saya, semoga bermanfaat ya.

Similar Posts

  • TENTANG THARIQAH

    Dahulu kala, saya bukan org yg memandang tasawuf atau thariqah dengan pandangan positif, krn buruknya informasi ttg thariqah dijejalkan di kepala saya. Hampir sebagian besar menganggap thariqah itu sesat, tidak sesuai dgn ajaran islam, tanpa benar2 pernah mencoba mempelajarinya. Harus diakui, ada thariqah yang melenceng, tdk menjalankan syariat dengan baik, hanya semacam asah aspek batin…

  • | |

    MENIKAH DAN SETENGAH AGAMA

    “Pernikahan sejatinya adalah untuk mengasah aspek batin. Karena itu (dia) disebut ‘setengah agama’.” Kata-kata ini muncul kembali dari postingan saya beberapa tahun lalu di FB dan membuat saya teringat satu pertanyaan yang diajukan seorang teman dulu, ‘kenapa menikah disebut setengah agama?’ Banyak orang berpikir, – saya dulu juga begitu-, pernikahan semata-mata urusan cinta. Aku cinta…

  • | |

    PUTRI ARIANI

    Putri Ariani sedang viral dimana-mana. Saat menonton video nya di AGT, saya seperti jutaan orang lainnya, merinding. Suaranya luar biasa bagus, talenta bermusiknya juga luar biasa memukau. Melihat penampilan Putri dari YouTube, saya memperhatikan sosok kedua orang tuanya. Ayah yang mengantarkan ke panggung, sesekali memeluk, menyampaikan kata-kata yang menguatkan. Ibu yang berdiri di pinggir panggung….

  • | | | |

    PEMBATASAN

    Dulu saya orang yang keras kemauan. Jika ingin sesuatu sebisa mungkin saya berusaha mendapatkannya. Buat saya kala itu, kita bisa kalau kita mau. Selagi halal, lakukan apapun itu. Saat itu saya jarang berpikir apakah Allah suka akan hal ini, apakah itu baik untuk aspek batin saya, atau tidak. Waktu berlalu, sejalan dengan usia, hal-hal yang…

  • |

    HARUS

    Beberapa hari yang lalu saat sedang mempersiapkan diri ke kelas yoga, saya tiba-tiba sadar tidak menyiapkannya dengan hati riang. Rasanya lebih ke arah terpaksa karena ‘harus’. Saya harus yoga, harus berenang, harus olahraga, agar badan saya tetap fit atau tidak memburuk kondisinya. Harus harus harus. Saya kemudian bertanya-tanya kalau olahraga tanpa senang hati begini, kira-kira…

  • | | | |

    Phobia Nanas

    Phobia adalah ketakutan yang berlebihan atau tidak beralasan terhadap sesuatu, sehingga menimbulkan respon yang menurut orang lain juga mungkin tidak biasa. Pada saya phobia terhadap nanas ini baru saya sadari bertahun-tahun kemudian. Lha kok nanas? Sebagian besar orang tertawa atau mengernyitkan dahi saat tahu bahwa saya sangat tidak suka nanas. Saat kecil, mencium bau nanas…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *