HADIAH KECIL

Kemarin hari yang terasa sangat romantis untuk saya. Sudah beberapa hari ini saya mengenakan masker kembali, karena polusi di jabodetabek yang sudah tidak sehat.

Saya masih mengenakan masker kain, karena tali pengait masker yang biasa saya kenakan, sudah lama putus. Hal ini kadang menimbulkan ketidaknyamanan tersendiri, sehingga saya berniat membeli pengait masker secara online. Namun sudah beberapa lama rencana ini belum terlaksana.

Kemarin siang saat tiba di kantor, tiba-tiba saya menemukan bingkisan kecil pengait masker dengan untaian nama saya di atasnya. Saya benar-benar kaget karena saya tidak memesan ini, namun memang sedang menginginkannya. Seorang kawan baik mengirimkannya via anak beliau yang kebetulan sedang magang di tempat kami. Katanya dia pernah berjanji membuatkan pengait masker, namun baru sekarang sempat memenuhi janji tersebut.

Saya betul-betul terharu menerimanya. Bukan karena nilai hadiahnya, namun melihat bagaimana hadiah ini sampai di tangan saya dalam waktu yang tepat. Saat saya membutuhkannya. Padahal saya tidak mengatakannya pada siapapun, namun Tuhan yang Maha Tahu, mengirimkannya lewat tangan seorang teman baik.

Kejadian ini seperti mengingatkan saya kembali, ada Dia yang memenuhi kebutuhan saya. Sekecil apapun itu. Dia tahu pasti kapan saatnya, kapan waktunya dan dengan cara apa mengirimkannya. Semoga hadiah kecil ini semakin membuat saya yakin dan percaya pada kehadiran dan perhatian-Nya.

Similar Posts

  • TITIK BALIK

    Sekitar tahun 2009/2010 saya merasakan kegalauan yg amat sangat dalam hidup. Perasaan kekosongan yang aneh, di tengah ambisi saya mengejar dunia. Tiba-tiba saja saya merasa lelah, dan bertanya-tanya utk apa semuanya. Saya bekerja mencari uang, ingin punya rumah yg lebih besar, kendaraan yang lebih bagus, menyekolahkan anak di tempat terbaik, dll. Saya bekerja keras di…

  • | | |

    TENTANG WAKTU

    Saya dulu sangat mengagumi orang-orang yang produktif, aktif, sibuk dan banyak karya. Untuk saya mereka-mereka ini contoh orang-orang yang berhasil dalam mengelola hidupnya. Tidak banyak menghabiskan waktu untuk hal yang tidak perlu. Sibuk dengan kekaryaan dirinya, alih-alih mengurusi hal lain yang terkesan remeh temeh. Sampai kemudian saya menyadari ada suatu hal yang lebih penting dalam…

  • PENYAKIT HATI

    Dalam satu sesi pengajian rutin, Mursyid saya berkata, semua bala, musibah, dalam hidup kita, diundang dari kondisi hati kita. Ketika ingin membersihkan hati kita, maka Allah tampakkan satu persatu apa yang ada di dalamnya. Ujubkah, riya’ kah, gengsi, mengandalkan selain Dia, ego, prasangka, dan seribu satu penyakit hati lainnya. Rasanya sulit untuk orang selevel kita…

  • | | |

    JUMBO: KETIKA HIDUP BERJALAN TIDAK IDEAL

    Bagaimana jika hidup berjalan tidak ideal? Pertanyaan ini muncul di benak saya saat menonton Jumbo, sebuah film animasi yang sedang menarik perhatian. Tokoh-tokoh utamanya adalah empat anak yang dibesarkan dalam keluarga yang tidak utuh. Don, misalnya, kehilangan ayah ibunya sejak balita dan dibesarkan oleh sang nenek. Nurman, Mae, dan Atta pun tidak tinggal bersama orang…

  • | | |

    Induk Gajah, Pengasuhan, dan Refleksi Diri

    Libur lebaran lalu saya menyempatkan diri menonton drama series Induk Gajah, rekomendasi dari seorang teman. Cerita hubungan ibu dan anak dengan latar belakang budaya Batak dan dibumbui percintaan hasil perjodohan. Drama komedi yang lucu, menarik dan sepertinya juga cukup hits saat ini. Satu hal yang menarik yang tertangkap oleh saya adalah karakter Marsel, yang diperankan…

  • CINTA

    Kata-kata paling romantis yang saya dengar belakangan ini adalah: “ketika kamu sedang mengingat Allah, maka sesungguhnya Dia pun sedang ingat kepadamu.” Tidak ada cinta yang bertepuk sebelah tangan dan tak berbalas, bila bersamaNya. Indah bukan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *