DOA IBU

Ada masa dimana saya rasanya sangat jauh dari Tuhan. Saya beribadah sebagaimana biasa, namun banyak keputusan yang saya ambil hanya berdasarkan maunya saya sendiri. Di masa-masa itu rasanya ibadah dan apa yang saya jalani dalam hidup seperti terpisah. Saya ingat betul, prinsip yang saya pegang hanyalah ‘yang penting jadi orang baik dan tidak merugikan orang lain.’ Sholat saya hanya sekedar sholat, menggugurkan kewajiban.

Ibunda saya saat itu melihat perubahan besar pada diri anak gadisnya, yang tadinya rajin beribadah, menjadi ‘yang penting ibadah dan tidak merugikan orang lain’. Berulang kali nasihatnya dilontarkan agar saya sholat tepat waktu, lebih tertib dalam ibadah, kembali mendekat padaNya. Tak jarang saya mendengarnya menangis dalam sholat malam, mendoakan saya, anaknya ini, yang sedang tersesat jauh. Bertahun kemudian saya sadar bahwa ibunda saya benar adanya. Saya memang sedang tersesat jauh.

Pemandangan ibunda yang khusyu’ mendoakan anaknya ini, sering terlintas di benak saya hingga saat ini. Perubahan pada diri saya kemudian, saya yakini adalah karena doanya ini. Rasa kosong yang tiba-tiba datang, keinginan utk mencari makna hidup dan Tuhan, di tengah kesibukan dunia, saya rasa adalah jawaban atas doa-doanya. Doa yang dilantunkannya nyaris setiap malam dan bertahun-tahun tanpa lelah.

Ibunda saya memberi teladan yang sangat kuat, bagaimana doa seorang ibu, bisa mengubah segalanya. Bagaimana kita tidak boleh berputus asa dari rahmatNya. Hal yang sama kemudian juga saya lakukan saat sedih dan ingin buah hati saya berubah. Saya percaya kekuatan doa ibu benar adanya.

Untuk para ibu yang sedang kecewa dengan perilaku buah hatinya, semoga kisah doa ibunda saya ini bisa menjadi inspirasi. Sesungguhnya gelaran sajadah dan tangisanmu didengarkanNya. Mudah saja bagiNya membolak balikkan sesuatu. Percayalah. InsyaAllah.

Similar Posts

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *