| |

CERITA SAHABAT

Kemarin saya mendapatkan pembelajaran yang luar biasa dari cerita salah satu sahabat saya, ibu Lulu Lumi Dewi Sekarsasi ‘Lulu’ . Dia bercerita tentang pembongkaran makam salah satu kerabatnya, utk keperluan pemakaman kerabat yang lain. MasyaAllah, saat makam dibongkar, kondisi mayyit masih dalam keadaan utuh dan baik. Kain kafan dan tubuh tidak hancur, hanya di beberapa tempat terkena serpihan tanah. Padahal kerabat ini sudah berpulang tiga tahun lalu.

Kami yang mendengarkan cerita ini merasa takjub. Sontak semua bertanya, amalan apa yang dilakukan beliau sehingga Allah menjaga jasadnya sedemikian rupa. Sahabat saya juga kurang paham, namun sepengetahuan beliau, kerabat ini mengalami banyak kejadian berat dalam hidupnya. Mulai dari perceraian, sakit kritis, hingga diperlakukan tidak adil dalam pernikahan keduanya, sehingga dia tidak bisa bertemu suami di akhir hayatnya. Benar-benar cerita hidup yang luar biasa, mengingat usia beliau yang juga tidak panjang.

Saya berpikir apakah sang mayyit adalah orang yang ridho dengan semua hal yang dialaminya? Apakah kemudian semua peristiwa sulit ini menjadi penggugur dosa sehingga dia bisa pulang dalam keadaan bersih? Bisa jadi demikian, sehingga Allah mungkin juga Ridha terhadap dirinya.

Hal lain yang juga diceritakan kerabatnya adalah keakraban almarhumah dengan AlQuran. Meskipun bukan seorang hafidz, namun beliau sering terlihat membaca AlQuran dan mencoba menghafalnya di setiap waktu luang.

Wallahu’alam. Yang jelas ini menjadi pembelajaran yang luar biasa untuk saya, bagaimana beban hidup yang terlihat berat di dunia, bisa saja menjadi wasilah untuk kehidupan yang jauh lebih baik di akhirat sana.

Saya jadi teringat perkataan seorang yang saya hormati, ‘hidup di dunia ini hanya sementara. Di alam kubur nanti kita akan sendiri. Kalau kita tidak pernah terhubung denganNya, tidak pernah merasakan kehadiran-kehadiranNya, bagaimana kita akan bertemu denganNya di alam berikutnya nanti? Dekat-dekatlah dengan Dia sekarang, agar nanti Dia menemani.’

Terimakasih untuk cerita dan pembelajaran yang luar biasa kemarin ya Allah. Semoga kita selalu dikuatkan untuk menjalani apapun ujian yang sedang kita hadapi. Semoga kita selalu mencari Dia dalam setiap kesakitan dan kepayahan.

Note: cerita ini ditulis di bulan oktober 2022

Similar Posts

  • POLIGAMI

    Why I marry him?Pertanyaan ini datang bertubi-tubi saat saya memutuskan untuk bersedia menikah dengannya. Trust me, itu bukan keputusan mudah. Butuh waktu bermalam-malam, penuh keraguan, kebingungan, kekhawatiran sebelum mengatakan ‘i do’. Bukan ‘iya’ yang ajeg, tapi penuh kegalauan yg sewaktu-waktu bisa berubah di detik terakhir. Segalau itu? Iya segalau itu. Apakah saya tidak mencintainya? Saya…

  • DELAY

    Beberapa waktu ini saya sedang sering melakukan perjalanan keluar kota dengan pesawat udara. Perjalanan ke kota yang berbeda-beda ini dalam rangka tugas kantor, dengan menggunakan maskapai yang berbeda-beda. Sekali waktu saya menggunakan B*tik, lalu Sup*rjet dan juga Cityl*nk. Ada satu hal yang saya sadari hampir seragam saat saya menggunakan pesawat udara, yaitu perkara keterlambatan penerbangan….

  • | | |

    BALIKPAPAN DAN PANDEMI

    Berkunjung kembali ke kota ini membawa kenangan tersendiri untuk saya. Balikpapan merupakan salah satu kota yang paling sering saya kunjungi, karena urusan pekerjaan di sana. Bahkan salah satu kota pertama tempat saya mendarat, ketika pertama kali bepergian dengan pesawat. Puluhan tahun lalu. Kenangan yang selalu saya ingat ttg kota ini pemandangan laut saat mendarat dan…

  • KESULITAN

    Dalam sesi-sesi percakapan dengan beberapa teman yang sedang menjalani ujian hidupnya masing-masing, saya menemukan bagaimana seseorang tumbuh dalam kesulitan. Menjadi pribadi yang lebih tenang, humble, lebih welas asih pada orang lain. Saya juga melihat tumbuhnya empati yang besar, ketidakinginan lagi mengurusi dan menilai hidup orang lain. Kesulitan hidup tampaknya berhasil mentransformasi teman-teman saya, atau mgkn…

  • PARA PENCARI

    Seorang teman bercerita bahwa pada suatu waktu, dia pernah merasa sangat merinding mendengarkan seorang artis bernyanyi di panggung. Perasaan ini jarang sekali dia rasakan, jika menyaksikan suatu pertunjukan. Padahal jika dilihat lahiriahnya, tampilan musisi ini jauh dari kata syar’i. Sahabat ini kemudian bertanya pada sang artis/musisi, apa gerangan yang membuat dia merasa pertunjukan sang artis…

  • PROSES

    Pernah suatu kali saya merasa kecewa dengan diri saya sendiri karena tidak melakukan apa yang saya yakini. Ada masa-masa saya merasa dipenuhi hawa nafsu, marah pada keadaan, kecewa dan mengeluh dengan banyak hal. Hal ini membuat saya sedih dan merasa putus asa, karena sangat jauh dari gambaran mu’min yang baik, yang saya yakini saat ini….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *