| | |

BALIKPAPAN DAN PANDEMI

Berkunjung kembali ke kota ini membawa kenangan tersendiri untuk saya. Balikpapan merupakan salah satu kota yang paling sering saya kunjungi, karena urusan pekerjaan di sana. Bahkan salah satu kota pertama tempat saya mendarat, ketika pertama kali bepergian dengan pesawat. Puluhan tahun lalu. Kenangan yang selalu saya ingat ttg kota ini pemandangan laut saat mendarat dan tata kota yang cukup rapih.

Kenangan lain juga melekat erat di kota ini karena pandemi. Kunjungan terakhir sebelum kemarin, tepat sesaat sebelum ibukota lockdown, yang kemudian disusul oleh kota-kota lainnya. ‘Situasi menegangkan, Bun. Cepat pulang karena bisa jadi Jakarta akan lockdown,’ begitu kata anak kantor yang membuat kami membatalkan rencana training di Makasar dan segera pulang ke ibukota.

Situasinya cukup horor saat itu. Bandara yang sunyi senyap, situasi mencekam, berita kematian karena COVID, membuat penerbangan terakhir ke kota ini menjadi tak terlupakan. Pertama kalinya saya melihat dua bandara yang cukup ramai dan sibuk (Soekarno Hatta dan Sepinggan), menjadi nyaris tanpa manusia berlalu lalang. Kenangan yang tak terlupakan.

Empat tahun lebih berselang, kota ini sepertinya sudah pulih kembali, begitu juga ibukota. Rasanya waktu berjalan begitu cepat, meskipun rentang 2020-2023 bukan fase yang mudah untuk kita. Beberapa teman meninggal, kuburan massal dibangun, banyak usaha kolaps dan Presenta sendiri merasakan dampak kerugian karena pandemi. Alhamdulillah semua perlahan pulih kembali.

Empat tahun terasa singkat, namun ternyata banyak sekali pelajaran yang didapat. Tentang hidup yang rentan dan dapat berubah sekejab mata. Tentang maut yang ternyata teman terdekat manusia. Tentang tak ada yang bisa diandalkan kecuali Dia. Tentang betapa kecilnya ternyata kita sebagai manusia, kalang kabut sedunia karena satu serangan virus kecil saja.

Semoga kita tidak pernah lupa akan pelajaran berharga ini.

Similar Posts

  • |

    LAPANG

    Ada masa-masa dimana keuangan saya lebih leluasa. Saya bisa bebas membelanjakan uang sesuai keinginan tanpa banyak kekhawatiran. Kemudian Allah menyempitkan kondisi ini, sehingga saya harus mengatur ulang prioritas dalam keuangan dan mengeluarkan uang dengan lebih berhati-hati. Awal disempitkan saya sempat sedih dan cenderung terbebani. Pendapatan yang berkurang, namun pengeluaran nyaris sama saja atau bahkan bertambah….

  • | |

    HIROSHIMA DAN KEJAHATAN MANUSIA

    Delapan puluh tahun lalu, pagi itu hidup berjalan sebagaimana biasa bagi sebagian besar dari mereka. Anak-anak berangkat ke sekolah, orang tua bekerja, sebagian tinggal di rumah untuk mengurus rumah. Anak-anak berlarian, remaja bercengkrama, orang dewasa mungkin dipusingkan dengan beban hidup di masa perang. Tidak ada yang menyadari bahwa sebentar lagi kehidupan di kota ini akan…

  • | |

    CERITA SAHABAT

    Kemarin saya mendapatkan pembelajaran yang luar biasa dari cerita salah satu sahabat saya, ibu Lulu Lumi Dewi Sekarsasi ‘Lulu’ . Dia bercerita tentang pembongkaran makam salah satu kerabatnya, utk keperluan pemakaman kerabat yang lain. MasyaAllah, saat makam dibongkar, kondisi mayyit masih dalam keadaan utuh dan baik. Kain kafan dan tubuh tidak hancur, hanya di beberapa…

  • |

    HARUS

    Beberapa hari yang lalu saat sedang mempersiapkan diri ke kelas yoga, saya tiba-tiba sadar tidak menyiapkannya dengan hati riang. Rasanya lebih ke arah terpaksa karena ‘harus’. Saya harus yoga, harus berenang, harus olahraga, agar badan saya tetap fit atau tidak memburuk kondisinya. Harus harus harus. Saya kemudian bertanya-tanya kalau olahraga tanpa senang hati begini, kira-kira…

  • PILIHAN DAN KEBERLIMPAHAN

    Salah satu hal yang saya syukuri dari pekerjaan di dunia training adalah bisa mencicipi makanan dari beragam hotel, di berbagai tempat. Semacam wisata kuliner, dengan beragam menu, dan itu gratis. Awalnya saya bahagia sekali karena mendapatkan kemudahan mencicipi makanan enak ini. Akan tetapi, belakangan saya mulai menyadari, ketika suatu kali makanan yang dihidangkan enak semua,…

  • | |

    TERTUNTUN

    Pernahkah memohon padaNya utk memilihkan apa yang terbaik untukmu? Seringkali hati sedemikian gelapnya, sehingga tidak tahu jalan mana yang harus ditempuh. Bahkan mungkin seringkali lupa memohon petunjukNya dulu, dalam hal apapun. Seorang mukmin, org yang bertaqwa, hidupnya sangatlah tertuntun. Apa yg dilakukannya, selalu dalam koridor petunjuk Allah Ta’ala. Bahkan utk keputusan sekecil apapun, mau kemana…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *