| |

TENANGLAH JIWA

Tenang tenanglah,
sesuatu dalam dada.
Diam diamlah,
dengarkan suara dari jiwa.

Kita terlalu sering menghampiri dunia,
Dan mati tenggelam di dalamnya.

Tenang tenanglah,
Bersama yang hakiki di dalam sana.
Nyalakan terangnya,
Menjadi pelita dalam jiwa.

Diam diamlah,
Perhatikan kemana Tuhanmu membawa.

Similar Posts

  • | |

    PUISI TENTANG KEMATIAN

    Kematian laksana bayangan,Yang hanya terlihat ketika cahaya menyapa.Dengannya jati diri terungkap,Dan resah meninggalkan jiwa. Dia pasti datang,kau tak punya kuasa utk menolaknya. Pilihanmu hanyalah,mengabaikannya saja ataumenyapanya lebih dulu.Sehingga ketika dia datang,kau bisa menyambutnyalaksana sahabat karib,yg sudah ditunggu-tunggu. repost

  • | |

    HATI

    Beberapa bulan yang lalu saya mendampingi suami memberikan training di salah satu perusahaan. Di salah satu sesi, saya memandu sebuah aktivitas dan melakukan debriefing untuk mengantarkan pada poin pembelajaran. Sebelumnya, saya secara singkat menjelaskan tentang suatu teori terkait ilmu psikologi sesuai latar belakang saya selama ini. Salah satu peserta memberikan argumen tentang teori ini, pada…

  • |

    LAPANG

    Ada masa-masa dimana keuangan saya lebih leluasa. Saya bisa bebas membelanjakan uang sesuai keinginan tanpa banyak kekhawatiran. Kemudian Allah menyempitkan kondisi ini, sehingga saya harus mengatur ulang prioritas dalam keuangan dan mengeluarkan uang dengan lebih berhati-hati. Awal disempitkan saya sempat sedih dan cenderung terbebani. Pendapatan yang berkurang, namun pengeluaran nyaris sama saja atau bahkan bertambah….

  • Doa di Tengah Kekacauan Negeri

    Hari-hari belakangan ini bukanlah hari-hari yang menyenangkan bagi saya—dan juga, saya yakin, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Berita tentang demonstrasi besar-besaran, terbunuhnya Affan Kurniawan, penjarahan, perusakan fasilitas umum, hingga penyusupan provokator, membuat hati campur aduk: marah, sedih, kesal, khawatir. Beberapa hari lalu, saya menerima pesan dari seseorang yang meminta bantuan karena usahanya bangkrut dan tidak…

  • | |

    CERITA KITA

    Cerita kita singkat saja, Sayang Tak lebih dari dua kepalan. Saat kau asyik menghitung ruasnya, Tak terasa kita tiba di tepian. Cerita kita singkat saja, Sayang Hanya dua kali kedatangan Tuan. Saat kelahiran dan kematian, Diantaranya kita berkelindan dalam kehidupan. Cerita kita singkat saja, Sayang. Cepatlah berbenah, Sebentar lagi waktunya pulang.

  • | |

    TENTANG KEMATIAN

    What is your biggest fear in life? For me, it is DEATH. Topik tentang kematian bagi sebagian orang bukanlah hal yang menyenangkan untuk dibahas. Begitu juga bagi saya. Ia terasa begitu abu-abu, kelam, dan sulit dipahami. Sebagian besar orang mungkin akan menghindar untuk membahasnya—sama seperti saya dulu. Sayangnya, satu-satunya hal yang paling pasti dalam hidup…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *