| | | |

SENDIRI

Sejak anak-anak tumbuh besar dan mulai ada aktivitas sendiri, waktu untuk diri sendiri saya menjadi lebih banyak. Anak pertama yang merantau dan relatif mandiri sekarang terpisah negara. Anak kedua yg menginjak usia remaja, mulai senang beraktivitas dengan teman-temannya. Sesekali dia ijin menginap di rumah teman, atau sebaliknya teman menginap di rumah kami. Suami juga tidak setiap saat ada, sesuai jadwal yang sudah disepakati bersama. Nyaris tidak ada yang saya urus, hanya diri sendiri saja.

Dahulu mungkin saya akan berusaha mencari teman untuk mengisi waktu luang bersama. Saya nyaris tidak pernah sendirian dari sejak kecil. Selalu ada teman, bahkan seringkali banyak teman. Saat inipun juga begitu sebenarnya. Ada banyak lingkar pertemanan, namun entah mengapa kebutuhan untuk selalu ada teman tidak lagi sebesar dulu. Belakangan ini saya menyadari, saya menikmati kesendirian. Kesendirian yang tidak kesepian.

Saya tidak lagi merasa harus bertemu dan berkumpul dengan orang-orang. Tidak lagi harus selalu hangout jika ada waktu luang. Tidak lagi harus selalu berbagi cerita untuk mengelola emosi di dada. Semuanya terasa mengalir saja. Jika teman-teman sedang lowong, kami akan bertemu. Jika tidak pun tidak apa-apa, tanpa mengurangi rasa kedekatan dengan mereka.

Buat saya pribadi menarik bagaimana Allah SWT menarik saya sejauh ini. Saya sebenarnya seorang ambivert. Selama 20 tahunan sisi ekstrovert saya diasah dengan baik. Lalu saat ini sepertinya sisi introvert saya yang sedang dikembangkanNya. Sisi yang mudah-mudahan saja akan mengantarkan pada perenungan lebih dalam tentang hidup. Di usia yang tidak muda lagi. Wallahu’alam.

Apapun itu semoga saya diizinkan-Nya membaca apapun yang Dia hadirkan dan mengerti bagaimana Dia memperjalankan saya dari satu titik ke titik lainnya. Tanpa pemahaman ini rasanya hidup akan sia-sia saja.

Depok, tengah februari 2024.

Similar Posts

  • | |

    CERITA DARI TANAH PAPUA (3): PERJALANAN YANG MENGGUGAH HATI

    Hari kedua bersama guru-guru Sekolah Asrama Taruna Papua menjadi hari yang paling mengesankan untuk saya, karena pada hari itu kami berkesempatan mengunjungi langsung sekolah asrama ini dan berinteraksi lebih jauh dengan anak-anak. Training hari kedua berjalan lancar. Guru-guru membawa buku yang menarik bagi mereka untuk praktik langsung bagaimana membaca buku dengan teknik SQ3R. Tanya jawab…

  • SITA 2023

    Alhamdulillah dikasih Allah kesempatan memandu salah satu acara besar yang selalu saya tunggu-tunggu: Silaturahmi Tahunan (SITA) Thariqah Qudusiyah-Perkumpulan Islam Paramartha. Biasanya hanya menikmati sajiannya dari layar kaca (sejak pandemi) atau hadir ke acara di hari H, sebagai tamu saja. Menikmati hidangan lahir batin-nya. Meskipun sering berbicara di depan publik, menjadi MC di acara ini buat…

  • |

    Ruang Khalwat

    Guru saya berpesan, setiap mukmin hendaknya punya ruang tersendiri untuk bermunajat pada Allah. Tidak harus sebuah ruang besar, cukup sudut khusus untuk menghamparkan sajadah. Ruang munajat untuk ber-khalwat (menyendiri) dengan-Nya. Ruang ini saya wujudkan dalam bentuk pojok sholat atau tafakur di kamar kami. Sudut yang nyaman karena semua fasilitas yang dimudahkan Allah: pendingin ruangan, lantai…

  • PILIHAN DAN KEBERLIMPAHAN

    Salah satu hal yang saya syukuri dari pekerjaan di dunia training adalah bisa mencicipi makanan dari beragam hotel, di berbagai tempat. Semacam wisata kuliner, dengan beragam menu, dan itu gratis. Awalnya saya bahagia sekali karena mendapatkan kemudahan mencicipi makanan enak ini. Akan tetapi, belakangan saya mulai menyadari, ketika suatu kali makanan yang dihidangkan enak semua,…

  • PEMAHAMAN

    Orang-orang yang mengenal saya di fase remaja awal hingga remaja akhir, mgkn akan mengingat saya sebagai pribadi yang ‘shalihah’. Berkerudung panjang, aktif ikut pengajian, nyaris tak pernah absen ke masjid, mengajar mengaji anak-anak, sangat membatasi pergaulan dengan laki-laki, nyaris tak pernah lepas Dhuha, tahajud, tilawah Qur’an setiap hari. Sangat hati-hati mendengar musik dan cenderung mengharamkannya…

  • | |

    TENTANG KEMATIAN

    What is your biggest fear in life? For me, it is DEATH. Topik tentang kematian bagi sebagian orang bukanlah hal yang menyenangkan untuk dibahas. Begitu juga bagi saya. Ia terasa begitu abu-abu, kelam, dan sulit dipahami. Sebagian besar orang mungkin akan menghindar untuk membahasnya—sama seperti saya dulu. Sayangnya, satu-satunya hal yang paling pasti dalam hidup…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *