| | | | |

SHOLAT

Dalam buku ‘Bagaimana Menghabiskan 24 Jam Sehari’ yang saya baca, tubuh kita ini diibaratkan sebuah mesin/kendaraan untuk sesuatu yang lebih tinggi. Mesin ini dikomandoi oleh otak dan hal pertama yang harus dilakukan agar bisa menguasainya adalah dengan mengendalikan otak/pikiran kita.

Dikatakan kita harus belajar untuk bisa melatih fokus pikiran karena dia suka meloncat kemana-mana seperti monyet. Latihan ini harus dilakukan terencana, beberapa waktu sehari, sehingga lama-kelamaan akan mudah bagi kita untuk memusatkannya pada satu hal yang besar.

Saya lalu teringat perintah mu’min mengerjakan sholat. Dalam sholat, kita diajarkan untuk khusyu’. Melepaskan pikiran kita dari dunia, dan beraudiensi dengan Yang Maha. Idealnya menurut teman saya, sebelum waktu sholat masuk, kita sudah duduk di atas sajadah, mempersiapkan diri lahir batin, sehingga sholat bisa lebih khusyu’.

Lalu saya paham mengapa ada perintah sholat ini, jika dilihat dalam kerangka mengendalikan pikiran di atas. Selain saat-saat transcendence dan hening, dia juga saat kita latihan mengendalikan pikiran. Latihan fokus. Latihan menguasai raga kita sehingga bisa menjalankan fungsinya sebagai kendaraan di dunia. Tiba-tiba segalanya jadi masuk akal. Lima kali sehari, dipaksa fokus, dipaksa hening, dipaksa melatih pikiran agar terkendali. Seharusnya jika dikerjakan dengan benar, dia benar-benar mengubah kita menjadi sesuatu. Mengubah kita menjadi orang yang efektif.

Guru saya bilang, untuk memperbaiki kondisi kita, mulailah dari memperbaiki sholat kita. Kalau Al-Qur’an mengatakan Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum (termasuk seseorang), tanpa dia mengubah apa-apa yang ada di dalam dirinya. Maka itu sangat terkait dengan perbaikan sholat kita. Secara ilmiah ternyata juga dapat membantu mengendalikan pikiran sehingga dapat memanfaatkannya dengan baik.

Semoga Allah berkenan memberikan kemampuan untuk memperbaiki sholat setiap hari.

Amin ya Rabbal ‘alamin.

Similar Posts

  • | | | |

    CATATAN HIDUP

    Pertama kali masuk dunia marketing profesional, sales marketing tepatnya di tahun 2021. Saat itu Covid sedang melanda, bisnis suami sedang turun dan saya yang duduk di tim manajemen, harus mengambil alih pekerjaan day to day sales, karena kondisi bisnis di masa covid. Tepatnya menjadi sales B to B, berhadapan langsung dengan klien dari beragam perusahaan,…

  • | |

    CERITA SAHABAT

    Kemarin saya mendapatkan pembelajaran yang luar biasa dari cerita salah satu sahabat saya, ibu Lulu Lumi Dewi Sekarsasi ‘Lulu’ . Dia bercerita tentang pembongkaran makam salah satu kerabatnya, utk keperluan pemakaman kerabat yang lain. MasyaAllah, saat makam dibongkar, kondisi mayyit masih dalam keadaan utuh dan baik. Kain kafan dan tubuh tidak hancur, hanya di beberapa…

  • | |

    UJIAN DAN PELAJARAN HIDUP

    “Ibu nomor antrian keberapa, Bu?” tanya perempuan muda yang ramah itu. Aku melihat nomor antrian di tanganku: lima puluh tujuh.“Saya ada dua nomor antrian, Bu. Ibu silakan pakai yang ini saja,” katanya sambil menyodorkan tiket nomor 26. Aku bersyukur, tidak harus mengantri panjang untuk kunjungan pertamaku ke RSUI hari ini. Ya, aku memang harus mengulang…

  • | | | |

    ADOPSI

    Salah satu sahabat saya mengadopsi anak beberapa bulan yang lalu. Anak kecil yang lucu, yang tidak diketahui siapa orang tuanya dan selama ini tinggal di salah satu panti di Jakarta. Saat dibawa pulang, anak ini terindikasi stunting dan kurang optimal perkembangannya. Namun beberapa bulan bersama, anak ini tumbuh ceria, sehat dan mengejar berbagai ketertinggalannya. Beberapa…

  • | | |

    OLAHRAGA

    ‘Ibu kok bisa olahraga konsisten meskipun gak ada teman?’ seseorang bertanya kepada saya saat kami mengobrol tentang kebiasaan berolahraga. Saya kemudian menyadari bahwa memang kebiasaan ini tidak ada hubungannya lagi dengan ada atau tidaknya teman. Setelah berolahraga sekian lama dan merasakan manfaatnya, dampak dari olahraga ini sendiri yang jadi rewardnya. Kebiasaan berolahraga ini sebenarnya sudah…

  • | |

    RAMADHAN SAYA

    Saya dibesarkan di sebuah perkampungan padat penduduk dengan aktivitas keagamaan yang cukup intens. Saat kecil, Ramadhan adalah bulan yang paling saya nantikan. Puncak kegiatan keagamaan di lingkungan ini berlangsung sepanjang Ramadhan hingga beberapa hari setelah Idul Fitri. Lingkungan tempat saya tinggal dipenuhi beragam kegiatan, yang diikuti baik oleh orang tua maupun anak-anak. Suasananya mirip ‘Pesta…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *